Jigsaw, pernahkah anda mendengar kata ini? ya, mungkin sebagian besar kita akan memasang perspektif awal yakni tentang boneka yang suka bermain dengan jebakan, tapi tunggu dulu. Ada yang berbeda dengan maksud dari kata Jigsaw disini. Yang akan saya bahas disini adalah Jigsaw dalam artian salah satu model Pembelajaran. Penasaran? yuk kita simak lebih dalam.
Model Pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu bagian dari tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Elliot Aronson’s. Model pembelajaran ini didesain secara khusus untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Dimana Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, melainkan mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada kelompoknya hingga mereka faham.
Sesuai dengan namanya, teknis penerapan tipe pembelajaran ini maju mundur seperti gergaji. Menurut Arends (1997), langkah-langkah penerapan model pembelajaran Jigsaw dalam matematika, yaitu:
Sesuai dengan namanya, teknis penerapan tipe pembelajaran ini maju mundur seperti gergaji. Menurut Arends (1997), langkah-langkah penerapan model pembelajaran Jigsaw dalam matematika, yaitu:
- Membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4 – 6 orang
- Masing-masing kelompok mengirimkan satu orang wakil mereka untuk membahas topik, wakil ini disebut dengan kelompok ahli
- Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling membantu untuk menguasai topik tersebut
- Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok masing-masing, kemudian menjelaskan materi kepada rekan kelompoknya
- Guru memberikan tes individual pada akhir pembelajaran tentang materi yang telah didiskusikan
Kunci pembelajaran ini adalah interpedensi setiap siswa terhadap anggota kelompok untuk memberikan informasi yang diperlukan dengan tujuan agar dapat mengerjakan tes dengan baik.
Bila dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional, model pembelajaran Jigsaw memiliki beberapa kelebihan yaitu:
- Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar,karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya
- Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat
- Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat.
Namun, didalamalam penerapannya, model Pembelajaran Jigsaw ini sering dijumpai beberapa permasalahan diantaranya :
- Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan cenderung mengontrol jalannya diskusi. Untuk mengantisipasi masalah ini guru harus benar-benar memperhatikan jalannya diskusi. Guru harus menekankan agar para anggota kelompok menyimak terlebih dahulu penjelasan dari tenaga ahli. Kemudian baru mengajukan pertanyaan apabila tidak mengerti.
- Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berfpikir rendah akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli. Untuk mengantisipasi hal ini guru harus memilih tenaga ahli secara tepat, kemudian memonitor kinerja mereka dalam menjelaskan materi, agar materi dapat tersampaikan secara akurat.
- Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan. Untuk mengantisipasi hal ini guru harus pandai menciptakan suasana kelas yang menggairahkan agar siswa yang cerdas tertantang untuk mengikuti jalannya diskusi.
- Siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk mengikuti proses pembelajaran.
Bagaimana, apakah bisa ditangkap istilah inti maksud dari model Pembelajaran Jigsaw ini? mudah-mudahan anda faham ya, selamat menerapkan dan semoga berhasil.
Referensi : http://weblogask.blogspot.com
Keywords : Model Pembelajaran Jigsaw, Model Pembelajaran, tipe pembelajaran Kooperatif, Jigsaw, Model Jigsaw.
+ komentar + 1 komentar
All the games you can play on the Sega Genesis - AprCasino
The best part is, of course, the game, is https://febcasino.com/review/merit-casino/ that there are very few people who do a apr casino lot of the hard goyangfc work. The best part septcasino.com is, if gri-go.com the
Posting Komentar